Sabtu, 15 November 2025

Tanah Air dan Para Mafia; Kiamat Pun Tak Menyentuhnya

"Begitu kuatnya mereka, hingga kiamat pun dianggap tak cukup untuk memberantasnya"

JANGKARKEADILAN,
JAKARTA — Dalam sebuah pernyataan yang menggugah sekaligus menggelitik, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid menyebut:“Mafia tanah itu sampai kiamat kurang dua hari pun masih akan ada.”

Pernyataan ini muncul di tengah sengketa lahan antara Jusuf Kalla dan PT GMTD di Makassar. Tapi dampaknya jauh melampaui kasus itu—ia membuka kembali luka lama tentang betapa sulitnya memberantas mafia tanah di negeri ini.

Mafia tanah bukan sekadar pelanggaran administratif. Ia adalah jaringan kejahatan yang melibatkan oknum pejabat, pengusaha, dan bahkan aparat. Modusnya beragam: pemalsuan sertifikat, penguasaan lahan ilegal, manipulasi data, hingga intimidasi terhadap warga.

Nusron menyebut, satu-satunya cara melawan mereka adalah dengan memperkuat integritas pegawai BPN. “Harus kuat, harus proper,” katanya. Tapi publik bertanya: Apakah cukup hanya dengan moral?

Bayangkan: bumi retak, langit runtuh, malaikat bersiap mencabut nyawa. Tapi di sudut kantor pertanahan, seorang mafia masih sibuk mengurus balik nama lahan.
“Pak, ini tanah surga. Bisa kita pecah sertifikatnya?”

Begitu kuatnya mereka, hingga kiamat pun dianggap tak cukup untuk memberantasnya.

Tanah air kita, katanya. Tapi tanah itu kini jadi rebutan. Air mata rakyat mengalir, digusur tanpa ampun. Sertifikat tak lagi sakral, hanya selembar kertas yang bisa dibeli.

Dan di antara lembar-lembar itu, keadilan terkubur pelan-pelan.

Pernyataan Nusron bisa dibaca sebagai keputusasaan, atau justru sebagai panggilan perang. Mafia tanah memang tak mudah diberantas. Tapi bukan berarti kita menyerah.

Karena jika kiamat pun tak bisa menyentuh mereka, mungkin hukum yang bersih dan rakyat yang berani bisa.

Darius Leka, S.H.

 

#mafiatanahabadi #tanahairterkoyak #kiamatkurangduahari #atrvsmafia #sertifikatbukanmainan #tanahuntukrakyat #bpnharuskuat #hukummelawanmafia #jangkarkeadilan #foryou #fyp #edukasihukum #advokat #shdariusleka #darkalawoffice #jangkauanluas @semuaorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar