Sabtu, 15 November 2025

Ijazah, Tersangka, dan Pertanyaan yang Tak Lulus Sensor

"Apakah ini soal hukum, atau soal siapa yang bicara?"

JANGKARKEADILAN,
JAKARTA — Polda Metro Jaya menetapkan delapan tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik dan manipulasi data elektronik terkait ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Di antara mereka: Roy Suryo, mantan Menpora; Rismon Sianipar, aktivis hukum; dan dr. Tifauziah Tyassuma, atau yang dikenal sebagai dr. Tifa, seorang dokter sekaligus pengkritik vokal pemerintah.

Mereka dituduh menyebarkan informasi palsu soal keabsahan ijazah Jokowi. Tapi publik tak hanya menyoroti tuduhan—melainkan juga motif, momen, dan makna di baliknya.

Isu ijazah Jokowi bukan barang baru. Sudah berulang kali dibantah oleh pihak kampus dan pemerintah. Namun, narasi ini terus muncul, terutama menjelang tahun politik. Kali ini, bukan hanya narasi yang muncul—tapi juga tersangka.

Polda menyebut ada cukup bukti untuk menjerat mereka. Tapi publik bertanya: Apakah ini soal hukum, atau soal siapa yang bicara?

Di negeri ini, ijazah bisa jadi lebih sakti daripada konstitusi. Bisa jadi senjata, bisa jadi tameng. Dan ketika seseorang bertanya soal keasliannya, mereka tak hanya diuji logikanya—tapi juga nyalinya.

“Tersangka bukan karena ijazah, tapi karena bertanya,” bisik netizen.

Ijazah adalah bukti belajar. Tapi di sini, ia jadi alasan untuk membungkam. Di antara gelar akademik dan jeruji besi, ada ruang sunyi bernama kebebasan berpendapat.

Dan di ruang itu, tiga nama kini duduk sebagai tersangka.

Pertanyaan paling menggugah bukan soal ijazah, tapi soal motif. “Pesanan siapa?” tanya publik. Apakah ini murni penegakan hukum, atau ada aroma politik yang menyusup di antara pasal?

Karena dalam demokrasi, bertanya bukan kejahatan. Tapi di negeri yang gelisah, kadang bertanya bisa berujung penangkapan.

Darius Leka, S.H.

 

#ijazahjokowi #roysuryotersangka #drtifadipolisikan #rismonsianipar #pencemarannamabaik #tanyakokditangkap #pesanansiapa #demokrasiujianberat #jangkarkeadilan #foryou #fyp #edukasihukum #advokat #shdariusleka #darkalawoffice #jangkauanluas @semuaorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar