Selasa, 11 November 2025

Marsinah; Nama yang Tak Lagi Dibisikkan

Marsinah. Aktivis buruh yang dibunuh secara misterius pada 1993 itu akhirnya diakui negara sebagai Pahlawan Nasional.

JANGKARKEADILAN, JAKARTA
 — 10 November 2025. Di tengah gegap gempita Hari Pahlawan, satu nama menggema lebih dalam dari yang lain: Marsinah. Aktivis buruh yang dibunuh secara misterius pada 1993 itu akhirnya diakui negara sebagai Pahlawan Nasional. Di Istana Negara, saat piagam kehormatan diserahkan, seorang perempuan paruh baya tak kuasa menahan tangis. Ia adalah adik kandung Marsinah. Tangisnya bukan sekadar duka, tapi juga lega, marah, dan haru yang menua bersama waktu.

Marsinah dibunuh setelah memperjuangkan hak buruh di Sidoarjo. Kasusnya menjadi simbol impunitas Orde Baru. Tak ada pelaku yang benar-benar dihukum. Bertahun-tahun, nama Marsinah hanya hidup di mural, puisi, dan bisik-bisik aktivis. Kini, negara mengakui: ia bukan sekadar korban, tapi pahlawan.

Presiden Prabowo Subianto, dalam pidatonya, menyebut Marsinah sebagai “simbol keberanian moral dari rakyat biasa”. Sebuah pernyataan yang ironis, mengingat sejarah panjang represi terhadap aktivisme buruh. Tapi mungkin, inilah cara sejarah menebus dirinya—dengan lambat, tapi tak sepenuhnya terlambat.

Ada yang menyebut ini sebagai langkah maju. Ada pula yang sinis: “Kenapa baru sekarang?” Tapi di balik semua itu, satu hal pasti: keadilan mungkin tertunda, tapi ingatan tak pernah mati. Marsinah, yang dulu dibungkam, kini diperingati. Dan adiknya, yang selama ini menyimpan luka dalam diam, akhirnya bisa berkata: “Kakak tidak mati sia-sia.

Marsinah lahir di Nglundo, Nganjuk, dari keluarga petani miskin. Ia bukan tokoh besar, bukan pejabat, bukan jenderal. Tapi ia punya satu hal yang tak bisa dibeli: nyali untuk berkata tidak pada ketidakadilan. Dan hari ini, negara akhirnya berkata: terima kasih.

Darius Leka, S.H.


#marsinahpahlawankita #tangisdiistana #keadilanyangtertunda #marsinahpahlawannasional #haripahlawan2025 #pengakuannegara #pahlawandarirakyat #terimakasihpresiden #jangkarkeadilan #foryou #fyp #edukasihukum #advokat #shdariusleka #darkalawoffice #jangkauanluas @semuaorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar