Senin, 17 November 2025

“Ketika Pengacara Membela, Tapi Dirinya Juga Dibela”

Apakah hukum kita hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas?

JANGKARKEADILAN,
JAKARTA — Di panggung hukum Indonesia, kadang peran bisa bertukar. Yang dulu pembuat hukum, kini pembela hukum. Yang dulu bicara integritas, kini diburu integritasnya. Dan di tengah panggung itu, berdirilah Prof. Denny Indrayana—mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, kini menjadi kuasa hukum Roy Suryo cs dalam perkara yang menyita perhatian publik.

Namun, ironi tak berhenti di situ. Saat Denny tampil membela, publik justru diingatkan pada satu babak lama yang belum selesai: kasus dugaan korupsi payment gateway Kemenkumham yang menyeret namanya sejak 2015. Kasus yang kini genap satu dekade tanpa kejelasan, namun tetap membayangi.

Fakta Hukum yang Tak Bisa Diabaikan:

  • Denny Indrayana telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi sistem pembayaran online di Kemenkumham.
  • Ia disebut bolak-balik ke luar negeri, terutama Australia, tanpa pernah diadili di pengadilan Indonesia.
  • Lembaga pengawas hukum seperti LP3HI bahkan menyarankan agar ia segera ditetapkan sebagai buron (DPO) karena mangkir dari proses hukum.

Sebagai advokat, saya percaya bahwa setiap orang berhak atas pembelaan hukum. Tapi ketika seorang tersangka yang belum menyelesaikan urusan hukumnya sendiri tampil sebagai pembela dalam perkara lain, publik berhak bertanya: Apakah ini pembelaan atau pelarian?

Apakah kita sedang menyaksikan “pengacara yang membela sambil dibayangi perkara”? Atau ini hanya kebetulan waktu yang menyakitkan bagi logika publik?

Dalam hukum, ada prinsip yang tak boleh dilupakan: equality before the law. Semua orang, tak peduli gelar atau jabatan, harus tunduk pada proses hukum. Jika Denny Indrayana memang tak bersalah, maka ia harus membuktikannya di pengadilan, bukan di ruang opini.

Dan jika aparat penegak hukum membiarkan kasus ini menggantung selama satu dekade, maka kita patut bertanya: Apakah hukum kita hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas?

Darius Leka, S.H.

 

#ironihukum #dennyindrayana #paymentgateway #roysuryo #hukumuntuksemua #tajamkebawahtumpulkeatas #advokatbersuara #jangkarkeadilan #foryou #fyp #edukasihukum #advokat #shdariusleka #darkalawoffice #jangkauanluas @semuaorang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar