Jumat, 12 Juni 2020

Ustad Nasihun Syahroni, SE: Basolia Tidak dibentuk oleh FKUB

JANGKARKEADILAN.COM, JAKARTA – Ketua Basolia Depok, Ustad. Nasihun Syahroni, SE belum lama ini mengatakan secara keorganisasian memang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Sosial Lintas Agama (BASOLIA) berbeda. Sebenarnya sebagai Ketua FKUB untuk membentuk Basolia, itu tidak salah. Tapi Basolia itu, sebenarnya lahir dari orang-orang yang ada di FKUB tapi bukan secara lembaga FKUB kemudian membentuk Basolia. Kalau FKUB menganggap membentuk Basolia, itu keliru. Dari sisi hirarki struktural jelas tidak benar. Hal itu perlu saya diingatkan kembali. Karena lahirnya FKUB dasarnya adalah Undang-Undang dan dibentuk oleh negara, dan tentu memiliki afiliasi dengan pemerintah sementara Basolia dibentuk oleh masyarakat yang berlatarbelakang dari beberapa agama, tidak bisa diakui bahwa dibentuk oleh FKUB.

“Soal peran saya kira masing-masing punya peran dan tanggungjawab. Basolia itu disebut ormas yang terdiri dari beberapa latarbekang agama. Dan tentu FKUB punya peran sesuai dengan Undang-Undang yang membentuknya. Basolia lahir, murni untuk kemanusiaan, sosial kemasyarakat. Dan itu yang perlu kita kembangkan. Dan Basolia tidak bisa berjalan sendiri, termasuk dengan FKUB itu penting, dalam hal komunikasi. Tapi jangan sampai FKUB menganggap Basolia sebagai bagian dari FKUB yang kemudian harus diatur-atur atau selalu dikoordinasi. Biarkan kita sendiri-sendiri”, ujar Syahroni.

Lebih lanjut dikatakannya, kalau yang membentuk adalah orang-orang dari FKUB, itu memang iya, kita setuju itu, tapi secara struktural bukan mereka walau pendirinya banyak dari FKUB. Saya ulangi kalau FKUB membentuk Basolia itu keliru dan itu harus diluruskan. Kalau FKUB mengatakan membentuk Basolia, suatu saat saya menuntut. Menuntut yang bagaimana. Yaitu menuntut anggaran, menuntut biaya. Apakah FKUB mau menjawabnya?. Dan itu konsekuensi dari sebuah tanggungjawab ketika FKUB merasa membentuk Basolia. Begitu loh. Tapi tidak perlu diperlebar paling tidak ada pemahaman dari perannya masing-masing. Tentang suatu saat nanti kita bisa bersinergi, itu sih ya.

Syahroni, juga menegaskan bahwa secara organisasi Basolia dan FKUB terpisah tapi keduanya bisa bersinergi melakukan sesuai dengan perannya yang terbaik bagi masyarakat. Kita tidak bermaksud untuk saling kejar-kejaran. Itu tidak. Jadi kalau ada masalah di masyarakat yang terkait dengan hal-hal mengenai izin pendirian tempat ibadat, itu tidak lagi tugasnya Basolia, tapi tugasnya FKUB. Itu jelas. Justru kami akan tegur FKUB seandainya ditemukan adanya masalah terkait izin tempat ibadat. Kita akan tegur FKUB, tegasnya.

_______________________________
(Darius Leka SH/ Sumber: jangkarkeadilan.com. Keterangan foto: Ustad. Nasihun Syahroni, SE (kedua dari kanan) dalam pembukaan kegiatan sosial, pengobatan gratis di DTC Sawangan Depok, yang diselenggarakan oleh BASOLIA DEPOK, Senin, (31/8/2015).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar