JANGKARKEADILAN.COM, JAKARTA – Peranan keagamaan dalam pembangunan harus terus ditingkatkan seiring dengan Kementerian Agama yang sejauh ini masih memainkan peranan strategis dalam empat hal yaitu peningkatan pemahaman dan pengamalan agama, pembinaan kerukunan antar umat beragama, peningkatan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan serta mengawal akhlak dan moral bangsa.
Informasi ini dibeberkan Asisten bidang Administrasi Pembangunan Setdakab Pelalawan Drs Atmonadi MSi, Minggu (14/9) di Pangkalan Kerinci. Menurutnya, bahwa saat ini persoalan utama yang dihadapi bangsa dewasa ini adalah masalah kebodohan, pengangguran, kemiskinan, dan krisis akhlak yang belakangan ini telah sangat memprihatinkan. "Untuk itu, melalui program pendidikan agama dan keagamaan, Kementerian Agama turut mencerdaskan kehidupan bangsa," terangnya.
Mantan Kepala Dinas Pertanian Pelalawan ini mengatakan, bahwa pemberdayaan lembaga pendidikan agama dan peningkatan kualitas pendidikan keagamaan, saat ini telah mengalami banyak kemajuan seiring dengan tuntutan perkembangan zaman. Dan dalam upaya menanggulangi masalah kemiskinan, Kementerian Agama sejauh ini telah turut berperan dan memberikan kontribusi melalui pemberdayaan lembaga-lembaga sosial keagamaan. "Contohnya seperti pemberdayaan rumah ibadah sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan," bebernya.
Tidak hanya itu, sambungnya, Kementerian Agama bersama instansi terkait juga telah mengembangkan kebijakan di bidang pengelolaan zakat (Baznas,red), infak, sedekah, wakaf serta dana sosial keagamaan lainnya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menanggulangi masalah kemiskinan. "Untuk itu, peranan pranata keagamaan dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat perlu terus kita gerakkan di masa mendatang," paparnya.
Sampai saat ini, lanjutnya, peran Kementerian Agama ke depan semakin penting dan strategis. Pasalya, pembangunan agama yang utama mencakup tiga hal yakni peningkatan wawasan keagamaan yang dinamis, penguatan peran agama dalam pembentukan karakter dan peradaban bangsa serta peningkatan kerukunan umat beragama dalam membangun kerukunan nasional. "Terkait dengan peningkatan wawasan keagamaan yang dinamis hasil, yang diharapkan adalah optimalisasi fungsi agama sebagai landasan etik atau moral bagi pembangunan serta perlunya peningkatan pemahaman dan perilaku keagamaan yang seimbang, moderat dan inklusif," paparnya.
Sedangkan penguatan peran agama dalam pembentukan karakter dan peradaban bangsa, ungkapnya, hasil yang diharapkan adalah peningkatan kualitas pribadi umat beragama serta peningkatan harkat dan martabat umat beragama dalam membangun jati diri bangsa. "Selain itu, diharapkan juga ada peningkatan peran umat beragama dalam membangun harmoni antar peradaban, penguatan peran lembaga sosial keagamaan, dan peningkatan peran agama dalam pembangunan nasional.
Mengenai peningkatan kerukunan umat beragama dalam membangun kerukunan nasional, output yang diharapkan adalah peningkatan dialog dan kerjasama antar umat beragama dan penguatan peraturan perundang-undangan terkait kehidupan keagamaan serta peningkatan peran Indonesia dalam dialog lintas agama di dunia Internasional.
Untuk itu, maka seluruh masyarakat diimbau untuk dapat terus meningkatkan peranan keagamaan dalam pembangunan. Dengan demikian, maka peranan pranata keagamaan dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai," tutupnya.
_________________________________________
(MC Riau/Iin/Sumber: http://mediacenter.riau.go.id/read/7773/sekda-pelalawan-peranan-keagamaan-dalam-pembangu.html/ Foto ilustrasi:.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar