Foto ilustrasi: Suasana Natal Umat Kristiani Kota Depok 18 Januari 2020 di Gedung Yohanes Paulus II, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat |
Etnisitas digambarkan sebagai keyakinan dari para anggota suatu kelompk sosial bahwa mereka secara kultural unik dan berbeda dengan pihak lain, yang ditandai oleh kesediaan mereka membangun simbol yang membedakan mereka dari kelompok lain, seperti jenis makanan, pakaian tradisional, senjata tradisional, bahasa, musik dan tarian, dan rumah adat dan arsitektur tradisional. Kelompok sosial ini bersedia mengorganisasi hubungan dengan pihak lain sehingga, batas-batas kelompok‟ dipelihara dan direproduksi.Dengan rumusan seperti ini, etnisitas tidak selalu bersifat genetik.Seseorang yang telah lama bermukim di suatu komunitas etnik yang berbeda dari identitas etnik sejak lahir mungkin memutuskan mengadaptasi tradisi, bahasa, simbol, dan pola hubungan sosial yang menjadi identitas komunitas yang baru.
Karena itu suku bangsa (ethnic group) adalah salah satu jenis identitas kultural suatu masyarakat. Untuk memelihara dan mempertahankan identitas kultural, para anggota kelompok sosial ini bermukim dan mempertahankan hidup di suatu wilayah. Wilayah dengan segala isinya kemudian diklaim sebagai wilayah milik kelompok etnik tersebut. Setiap kelompok etnik memiliki wilayah sendiri. Perbedaan identitas kultural seperti ini tidak jarang menimbulkan konflik dengan kelompok etnik lain, antara lain untuk mempertahankan wilayah hidup dan tatanan budaya tersebut.
_______________
Darius Leka, SH.MH
Referensi: Ramlan Surbakti, Kelompok Etnik, Desentralisasi, Dan Politik Lokal Di Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya, dalam Erond L. Damanik, Politik Lokal: Dinamika Etnisitas pada era Desentralisasi di Sumatera Utara, Simetri Institute, Medan, 2018, halaman XV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar