JANGKARKEADILAN.COM, JAKARTA – Setelah membicarakan hal-hal yang sifatnya serius bersama rekan-rekan lawyer di Kantor Hukum Kusnadi, S.H., M.H di bilangan Cibinong, Bogor, Senin (1/6/2020). Yang kebetulan bersamaan dengan hari libur nasional memperingati hari lahirnya Pancasila.
Di sela-sela makan siang bersama sambil ngobrol ngalor ngidul ada hal yang menarik yakni soal masker yang mendadak mahal disaat Pandemi Covid-19.
Masyarakat kelimpungan mencari dan bahkan berebutan. Tidak peduli mahal yang terpenting bisa terhindar dari penyebaran virus corona. Tidak siapa pelaku yang membuat sekenario hal ini.
Dalam beberapa tahun yang lalu yang mendadak heboh soal batu akik. Sehingga orang-orang ramai menekuni bisnis ini karena sangat menguntungkan. Para pengemar batu akik rela mengeluarkan koceknya hingga puluhan juta. Namun lambat laun redup. Dijual murah sekalipun saat ini belum tentu ada yang mau. Padahal asli.
Hal lain adalah salah satu jenis bunga. Yang kebetulan saja saya salah satu korban yang tergiur karena alih-alih harganya mahal. Namanya bunga gelombang cinta.
Tanpa pikir panjang di sebuah bazar karena saking hebohnya saya membelinya lengkap bersama potnya. Setelah dipisahkan hingga beberapa pot dijual gak ada yang laku. Bunga-bunga itu masih ada sampai sekarang.
Ternyata bunga gelombang cinta, tanaman yang dulu pernah bikin ‘kantong jebol’ tapi kini nggak ada harganya.
_____________
(deel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar