“Organisasi atau paguyuban bagi keluarga besar Nusa Teggara Timur (NTT) di perantauan itu sangat penting untuk menjembatani komunikasi”.JANGKARKEADILAN.COM, DEPOK – DEMIKIAN ungkapan Ambrosius Satu Mally, akrab disapa Ambros, ketua kolektif Flobamora Depok dan sekitarnya. Hal itu disampaikan dalam acara Natal Bersama keluarga Besar Flobamora Depok-Jawab Barat Sabtu (15/1) di Gedung Balai Rakyat Depok. Hadir kurang lebih 900 orang dari berbagai elemen masyarakat NTT termasuk ex Timor-Timur, terdiri dari biarawan/biarawati, kaum muda, para sesepuh dan tokoh lintas agama. Acara ini bertema "Keluarga Flobamora Bersatu, Bersaudara, Tolong Menolong dan Inklusif"
Menjadi Modal
Leonardus Leo Rewo, ketua panitia mengatakan “Kebersamaan yang dibangun dengan acara seperti ini menjadi modal penting dalam mempererat kekeluargaan di antara warga Flobamora perantauan khususnya di Depok.” Keluarga Besar Flobamora Depok saat ini sedang dalam tahap konsolidasi untuk membentuk sebuah wadah yang lebih terorganisir.
Salah satu program yang sudah berjalan adalah koperasi dan pendidikan. Tujuannya memberi kontribusi secara nyata untuk warga Flobamora Depok. Dalam bidang pendidikan, kursus-kursus menjadi salah satu cara yang perlu diperhatikan agar sumber daya manusia (SDM) dapat bersaing dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
DR. Ishak Octovianus Manafe, SE, MM, pejabat Kantor Penghubung NTT di Jakarta mengatakan masyarakat Flobamora di Depok harus hidup bersatu, bersaudara dan tolong menolong. Hilangkan sekat-sekat yang menjadi pemisah dan penghambat. Beliau juga menegaskan ada dua hal yang harus dilakukan warga NTT di perantauan yaitu hilangkan penyakit sosial dan berpikir cerdas.
Berkaitan dengan adanya koperasi yang akan dikembangkan oleh masyarakat Flobamora Depok, DR Manafe mengatakan “Saya menyambut baik dan mendukung program ini. Hal ini adalah salah satu program Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya.” Lebih lanjut Manafe menegaskan bahwa Gubernur NTT yakin propinsi yang dipimpinnya akan menjadi propinsi koperasi di Indonesia. “Itu tekad pemerintah NTT untuk membangun dan mengandalkannya sebagai pilar pembangunan ekonomi”, katanya.
_____________________
(Darius Lekalawo, SH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar