Jumat, 07 Juli 2017

Siapa Saja Koruptor yang Ditemui Panitia Angket KPK di Sukamiskin?

JANGKARKEADILAN.COM, BANDUNG – Siapa saja narapidana korupsi yang ditemui Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi di penjara Sukamiskin, Bandung, Kamis, 6 Juli 2017? Ketua Pansus Hak Angket KPK  Agun Gunanjar Sudarsa sebelumnya mengatakan akan menemui sejumlah orang untuk mengumpulkan semua keluhan dan aspirasi para napi korupsi yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung. Materi keluhan itu akan menjadi bahan penyelidikan DPR terhadap KPK. 

Menurut Agun, setidaknya mereka menemui napi korupsi itu selama 8 jam dan berlangsung tertutup. Sebelum menemui para narapidana, panitia Hak Angket menggelar rapat dengar pendapat bersama anggota pansus dan Dirjen Pemasyarakatan.

Berdasarkan pantauan Tempo di dalam penjara Sukamiskin, pertemuan anggota panitia angket dengan narapidana korupsi dilaksanakan di aula sebelah barat lapas. Di depan pintu aula terlihat beberapa napi yang wara-wiri. Tempo melihat mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali, mantan Ketua MK, Akil Mochtar, dan mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Sumber lain menyebut panitia angket juga bertemu dengan OC Kaligis. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, panitia khusus secara bergantian menerima curahan hati para napi di ruangan tersebut. Setelah pemeriksaan selesai, Tempo melihat petugas membawa tumpukan berkas yang dibawa dari dalam lapas.

"Alhamdulillah cukup banyak informasi yang kami peroleh. Ada beberapa buku, juga testimoni. Keterangan-keterangan mereka juga kami rekam," ucap Agun.

Meski begitu, Agun menolak menyebutkan siapa saja narapidana yang diminta keluhannya. "Sejak awal kami tidak memilih harus terpidana A, B, C, D. Karena semua sama, warga negara yang sedang menjalani pidana," katanya.


____________
Darius Leka SH/ Sumber: www.tempo.coKeterangan foto: Anggota DPR RI dan Ketua Panitia Khusus Hak Angket KPK Agun Gunanjar tiba di Lapas Sukamiskin, Bandung, 6 Juli 2017. Sejumlah anggota Panitia Khusus Hak Angket KPK mengadakan pertemuan tertutup di Sukamiskin. TEMPO/Prima Mulia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar