Senin, 12 Juni 2017

Sinergisitas FMKI-Kerawam Keuskupan Bogor Menghadapi Situasi Politik Nasional dan Regional Jawa Barat

Keterangan foto: Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Keuskupan Bogor bersama Seksi Kerasulan Awam (Kerawam) se-Keuskupan Bogor, Senin, (24/4/2017) di Kota Wisata Cibubur
JANGKARKEADILAN.COM, CIBUBUR – 
Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Keuskupan Bogor bersama Seksi Kerasulan Awam (Kerawam) se-Keuskupan Bogor menyelenggarakan rapat koordinasi dalam mengevaluasi hasil Pilkada DKI Jakarta dan menyambut Pilgub Jawa Barat tahun 2018 mendatang.

Acara yang diselenggarakan pada Senin, (24/4/2017 di Aula Serbaguna Gereja Katholik Maria Bunda Segala Bangsa, Kota Wisata, Cibubur, dihadiri sekitar 50-an orang yang terdiri dari para pengurus FMKI Keuskupan Bogor, Pengurus FMKI Kabupaten/ Kota, Seksi Kerasulan Awam, Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAAK), Pelayanan Hukum, termasuk Moderator FMKI, RD. Benyamin Sudarto, Koordinator Bidang Kemasyarakat Keuskupan Bogor, RD. Paulus Haruna, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Fraksi PDI Perjuangan, Drs. Ignatius Budiono (Romo Budi), Agustina Simanjuntak, Anggota DPRD Kota Depok, Fraksi PDI Perjuangan, Rohmat Imron Hidayat, Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Bogor.

Anton Sulis, Ketua FMKI Keuskupan Bogor, Bapak Uskup Mgr. Paskalis Bruno Syukur, menyampaikan apresiasi besar terhadap pelaksanaan rapat koordinasi FMKI Keuskupan Bogor dan Kerasulan Awam. “Kedepan apa yang perlu dilakukan adalah kita harus berani melangkah dengan perbuatan nyata dan bersuara untuk kebaikan masyarakat”, pesan Anton.

Anton juga berharap, Seski Kerawam yang ada di setiap paroki atau dekenata untuk bisa mengimplementasikan mengenai keberadaan jaringan FMKI lewat agenda-agenda yang bisa bekerjasama misalnya dengan GP Ansor dalam mendorong kerjasama kebangsaan dengan pihak lain seperti melalui seminar atau dialog. “FMKI merupakan ujung tombak dari suara gereja di masing-masing paroki. Oleh sebab itu fokus perjuangan FMKI Keuskupan Bogor adalah meningkatkan partisipasi politik umat katolik, mendorong kehidupan yang harmonis dalam kebhinekaan dan mengadvokasi persoalan aktual di masyarakat lokak terutama masyarakat yang miskin dan lemah”, pesan Anton.

Terkait pasca Pilgub DKI Jakarta dan menyambut Pilgub Jawa Barat 2018, Y. Ari Nurcahyo, dari PARA Syndicate mengatakan adanya virus ketakutan dengan memobilisasi massa dalam memperebutkan kursi kekuasaan. “Virus ketakutan membuat kita yang satu rumah, satu kampung, satu gereja, satu masjid justru menjadi takut terutama menjelang pemilihan kepala daerah yang sudah berlalu bahkan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 dan Pilpres 2019”, ungkap Nurcahyo.
Keterangan foto: Anton Sulis, Ketua FMKI Keuskupan Bogor, Rohmat Imron Hidayat, Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Bogor dan FMKI Keuskupan Bogor
Hal lain juga dikatakan Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Bogor, Rohmat Imron Hidayat, yang akrab disapa Romli. Menurutnya Pilkada DKI Jakarta merupakan Pilkada rasa Pilpres, sehingga masing-masing tampak sekali menghalalkan segala cara dalam memperebutkan kekuasaan. “Memperebutkan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara maka Nahdlatul Ulama atau pun GP Ansor tidak akan mendukungnya, apalagi didukung oleh kelompok garis keras yang akan memunculkan bibit-bibit perpecahan kedepannya. Dan hari ini mereka berusaha untuk mengikis kepercayaan diri masyarakat. Kita sedang diuji dengan persoalan-persoalan politik di tanah air, dan sangat menguras tenaga”, ucap Romli.

Romli, juga mengatakan isu-isu SARA dimainkan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan mereka. “Banyak partai politik nasionalis yang tidak merawat para konstituennya padahal selama ini berada di basis nasionalis berubah karena isu SARA. Memang hal yang paling untuk digoyang di Indonesia adalah memainkan isu SARA Oleh sebab itu kita harus mencari figur yang tetap berpegang teguh pada falsafah Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, harapnya.
Keterangan foto:  RD. Benyamin Sudarto dan Drs. Ignatius Budiono (Romo awam Budi)
Sementara RD. Benyamin Sudarto diakhir acara mengulangi kembali bahwa Sie Kerawam di setiap paroki yang ada di Keuskupan Bogor untuk melakukan kerjasama dengan FMKI untuk melaksanakan program kerja yang terkait dengan Politik, dan sosial kemasyarakatan. “Program bersama FMKI dan Sie Kerawam yang bisa dilakukan ditingkat dekenat atau paroki untuk berperan aktif membumikan roadmap Keuskupan Bogor terkait dengan kegiatan politik, sosial kemasyarakatan umat di Keuskupan Bogor, harap Romo Ben.

__________________
Darius Leka, SH (Tim Politik dan Advokasi FMKI Keuskupan Bogor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar