Jumat, 21 April 2017

Kemenangan Anies-Sandi dan Hasrat Prabowo

JANGKARKEADILAN.COM, JAKARTA – Ibukota Jakarta punya pemimpin baru. Hampir semua hitung cepat atau quick count Pilgub DKI menunjukkan kemenangan telak pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno atas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilgub DKI. Lembaga hitung cepat seperti LSI dengan data masuk mencapai 99,71% menyebutkan Anies menang dengan perolehan 55,41% sementara Ahok mendapat 44,59%. SMRC mencatat Anies memperoleh 58.06% sedangkan Ahok 41,94 dan Polmark menuliskan Anies menang dengan perolehan suara 57,56% dan Ahok meraup 42,44%. Data masuk yang dipakai kedua lembaga SMRC dan Polmark sudah 100%.

Kemenangan pasangan Anies-Sandi tak lepas dari campur tangan ketum Gerindra Prabowo Subiyanto. Prabowo memimpin pernyataan kemenangan pasangan Anies-Sandi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Banyak tokoh politikus hadir di sana. Di antaranya Amien Rais, Zulkifli Hasan, Sohibul Iman, Aburizal Bakrie, hingga pengusaha Erwin Aksa dan beberapa tokoh lainnya.

Saat keluar dari rumah megahnya di Jalan Kertanegara itu, senyum Prabowo selalu tertebar. "23 September (2016) kita mulai di tempat ini dan hari ini kita juga di tempat ini, saya mendapat kehormatan mengucapkan selamat kepada Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno. Ini kemenangan rakyat Jakarta," kata dia.

Keringat Prabowo bercucuran ketika menyatakan selamat atas kemenangan pasangan nomor urut tiga, Anies-Sandi. Saat memperkenalkan satu per satu tokoh yang hadir, banyolannya begitu segar dan tertawanya lepas terbahak. "Ada Fadli Zon dengan jabatan barunya sebagai penyair, hahaha," ujarnya.

Satu per satu tokoh di samping kiri dan kanannya ia sebutkan. Bukan dengan suasana formal melainkan semua terjadi dengan penuh canda tawa. Saat tiba giliran Mardani Ali Sera, Prabowo memperkenalkannya sebagai panglima pemenangan dan Prabowo pun dielu-elukan jadi Presiden RI 2019. Dukungan Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai presiden di 2019 juga terlontar di kantor DPP Partai Gerindra. "Prabowo jadi Presiden! 2019!" teriak simpatisannya yang terus menggema di aula kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).

Keberhasilan itu, menurutnya tak lepas dari peran ketua timses Anies-Sandi, Mardani Alisera. "Kalau dalam tentara dulu kemenangan yang hebat itu karena panglimanya hebat dan panglima pemenangan ini tak lain adalah Mardani, terimakasih nanti kamu langsung naik dua pangkat," ujar Prabowo.

Seketika itu juga, para relawan dan simpatisan berucap agar Mardani kembali jadi ketua timses Prabowo pada Pilpres 2019. "Mardani jadi Timses 2019. Prabowo Presidennya," gema para pendukung. Tak hanya berterimakasih kepada pasangan Anis-Sandi atas kemenangannya dalam pilkada putaran kedua. Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada salah satunya Habib Rizieq, Imam Besar ormas Front Pembela Islam (FPI). Peran Rizieq yang menggerakkan serangkaian aksi demo sejak akhir tahun 2016 hingga aksi 31 Maret 2017 lalu dengan menuding Ahok sebagai penista agama sukses mendatangkan masa dalam jumlah besar. Berbagai survai saat itu menunjukkan perolehan suara Ahok turun drastis begitu tuduhan penista agama kerap disuarakan Habib Rizieq.

Perayaan kemenangan dalam hitung cepat juga dilakukan Anies Baswedan di masjid Istiqlal. Dia langsung disambut Habib Rizieq. Anies tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 19.30 WIB, Rabu (19/4/2017). Mengenakan peci dan baju koko, Anies langsung masuk ke ruang utama Istiqlal.

Anies tiba saat para jamaah selesai melaksanakan salat Isya berjamaah. Jamaah dalam posisi duduk ketika Anies datang. "Kami akan melakukan sujud syukur bersama Gubenur DKI Jakarta. Tolong dipersiapkan syafnya," kata Rizieq.

Anies kemudian bersalaman dan cipika-cipiki dengan Habib Rizieq dan para ulama. Ustad Bachtiar Nasir, Prabowo Subianto dan Fadli Zon juga turut hadir dalam acara ini. Rizieq kemudian menjelaskan kepada jamaah mengenai tata cara sujud syukur. Anies mengatakan siap memperjuangkan keadilan dan persatuan untuk rakyat Jakarta. Ia berpesan kepada seluruh rakyat di luar Jakarta untuk jaga Islam agar tetap menjadi agama yang damai dan rahmatan lil alamin.

"Yang kita perjuangkan adalah persatuan. Persatuan tidak bisa tanpa keadilan, perjuangan kita menghadirkan keadilan di Jakarta dan keadilan di Indonesia," ujar Anies dalam pidatonya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (19/4). 

"Mari kita ikhtiarkan keadilan di Jakarta. Di mana tidak ada lagi ketimpangan antara kaya miskin, kerja dan tidak kerja, berpendidikan dan tidak. Sekarang tanggung jawab kita melunasi amanat ini," tambahnya.

Anies mengatakan cuaca hari ini yang sejuk adalah pertolongan Allah SWT. Karena cuaca sejuk, ribuan orang yang bertugas di TPS tidak kepanasan. "Lihat Jakarta hari ini langit pun sejuk seakan selimuti ribuan orang yang bekerja. Mereka tak rasakan panasnya Jakarta karena di atas sana Allah memberi pertolongan kita semua," kata Anies.

Terakhir, Anies memohon doa agar mampu menjalankan tugasnya nanti dengan amanah. Baginya, ini adalah tugas yang harus dipertanggung-jawabkan dunia dan akhirat. "Tanggung jawab ini harus dipertanggung-jawabkan dunia akhirat. Mohon doanya agar tetap istiqomah dan menghadirkan keadilan juga kebahagiaan. Insya Allah bisa menjadikan umat Islam harum namanya," tutup Anies.

Terima Kekalahan
Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat akhirnya menggelar jumpa pers menanggapi hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Ahok hadir dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Ahok mengenakan kemeja berwarna biru. Sedangkan Djarot mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna abu-abu. Keduanya sempat tersenyum sebelum menyampaikan tanggapan hasil quick count. "Kita sudah melihat hasil hitung secara quick count. Dan tentunya nanti kita menunggu hasil real count. Hasil penghitungan quick count, Pak Anies dan Pak Sandi unggul. Oleh sebab itu, saya mengucapkan selamat kepada beliau," kata Djarot, Rabu (19/4).

Djarot berjanji akan menuntaskan program-program yang sudah berjalan. "Kami akan bekerja secara maksimal untuk menuntaskan berbagai macam pondasi dan program-program yang sudah kita kerjakan," kata Djarot.

Sehingga, lanjut Djarot, apapun yang selama ini sudah mereka kerjakan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakara ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebaik-baiknya kepada seluruh warga Jakarta tanpa kecuali. "Akhirnya, sistem pemerintahan di DKI Jakarta menggunakan open governance, sehingga semua data, semua kebijakan bisa diakses oleh siapapun juga , termasuk diakses oleh Pak Anies dan Pak Sandi," ujarnya.

Di ujung sambutannya, Djarot kembali menyampaikan terima kasih kepada seluruh pendukung pasangan nomor urut 3, Ahok-Djarot. "Terima kasih sekali lagi kepada seluruh parpol pendukung, relawan, warga, bahwa siapapun nanti yang terpilih secara sah dan resmi oleh KPU adalah pemimpin kita semua," tuturnya.

Sementara Ahok mengharapkan agar semua melupakan persoalan selama kampanye dan pilkada karena Jakarta adalah rumah bersama.

Selain Ahok-Djarot, jumpa pers dihadiri tim pemenangan dari partai pendukung, di antaranya Ace Hasan Syadziliy, Humprey Djemat, Idrus Marham, dan Bima Aria. Ahok juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada warga Jakarta. Ia meminta doa agar dapat menjalani tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga Oktober 2017 mendatang.

Ucapan itu disampaikan Ahok melalui video yang diunggah melalui Instagram. Bagi Ahok, menjabat sebagai gubernur sejak 2014 lalu adalah pengalaman yang berharga baginya dan Djarot Saiful Hidayat.

"Terima kasih kepada seluruh warga Jakarta. Pengalaman saya dan Pak @djarotsaifulhidayat melayani warga Jakarta adalah pengalaman yang sangat berharga," ungkap Ahok di Instagramnya @basukibtp, Rabu (19/4). "Semoga Jakarta terus maju ke arah yang lebih baik menjadi kota yang maju, aman, nyaman dan ramah untuk semua," harapnya.

Lewat postingan di Instagram usai kalah dalam quick count, Ahok meminta doa dari seluruh warga. "Doakan kami agar tidak pernah lelah mengabdi dan melayani Indonesia," ucap Ahok.

Sementara itu jubir Ahok-Djarot, Eva Kusuma Sundari juga mengakui kekalahan jagoannya. "Walau pahit, saya harus akui kekalahan BADJA via quick count. Titip kebinekaan dan Pancasila ke #GubDKIBaru," kata jubir Ahok-Djarot, Eva Kusuma Sundari, lewat Twitter, Rabu (19/4).

Eva pun kemudian mengucapkan selamat untuk Anies-Sandi. Ia menuturkan, dalam kontes demokrasi, kalah-menang merupakan hal yang biasa. "Dalam satu kontes, kalah dan menang hal biasa. Selamat unt Mas Anis-Sandi dan BADJA, sudah mendukung demokrasi. Move on," kata Eva.

Percepatan Program
Cagub DKI Jakarta yang juga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku akan melakukan beberapa percepatan sebelum dirinya meninggalkan Balai Kota Oktober 2017 nanti. Salah satunya adalah program pemberian sertifikat pada warga miskin di Jakarta.

"Kitakan tinggal enam bulan, tentu kita harus kebut. Tentu kalau kemarin kita sambung sampai 2022 bisa lebih santai dikit. Kalau waktunya cuma enam bulan ini, kita harus cepet kerjanya," kata Ahok di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (19/4). "Kita akan percepat soal pemetaan semua orang Jakarta rumahnya punya sertifikat, yang Rp 2 miliar nggak harus bayar BPHTB. Kalau di atas itu kalau nggak jual nggak usah bayar," lanjutnya.

Selain itu, Ahok juga mau memasukkan bahan bangunan dalam e-katalog untuk program bedah rumah. Karena, lanjut Ahok, saat ini sudah ada beberapa toko bangunan yang ingin memasukkan barang ke e-katalog. Ahok juga menyebut dia ingin mempercepat program bedah rumah. "Jadi nanti kalau kita punya pasukan merah pegawai lepas di dinas perumahan itu untuk memperbaiki rumah orang berapa genteng, semen berapa, pintu berapa kita harapkan dengan dasar ini bisa menyelesaikan perbaikan semua rumah kumuh yang ada di Jakarta," paparnya.

Tak hanya itu, program 2,5 kali apartemen untuk warga miskin juga akan segera dieksekusi. Jadi apartemen yang dibangun 100 meter bisa dapat 250 meter atau tujuh unit. Ahok tidak mau ada warga miskin yang tinggal di perkampungan padat penduduk dengan kesehatan yang tidak terjamin. Apalagi, Ahok menyebut sudah ada yang menawarkan padanya lahan seluas satu hektare di Cengkareng untuk dibuat apartemen.

Program apartemen tersebut, papar Ahok, juga akan dijual kepada PNS DKI. Ahok menyebut tidak mengambil keuntungan dari apartemen yang dibangun olehnya. "Dan ini jual kepada siapa? Kita bisa jual ke kelas menengah termasuk PNS. Kita nggak usah ambil keuntungan properti, cukup kontraktor sama tanah. Karena pengembang juga nggak mungkin bisa bebasin kawasan kumuh," imbuhnya.

Terakhir, Ahok mau memberi tambahan modal untuk Jakpro. Alasannya, Jakpro akan menyelesaikan program Light Rapid Transit (LRT) dari Velodrome hingga Dukuh Atas. "Sehingga nanti kalau Gubernur baru masuk semua sudah, minimal PR yang ada di kami sudah diusahakan semaksimal mungkin," tutupnya.


_____________________
Darius Leka,SH/ Sumber: www.gresnews.comKeterangan foto: Sejumlah massa pendukung Anies-Sandi berkonvoi melintasi kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (19/4). Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memenangkan hasil penghitungan cepat versi berbagai sumber pada pilkada putaran kedua. (ANTARA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar