Jumat, 07 November 2025

“Ijazah yang Tak Pernah Ada: Balada Rismon dan Bayang-bayang Yamaguchi”

Publik bertanya: mengapa seorang doktor dari Jepang tak punya jejak akademik yang bisa diverifikasi?

JANGKARKEADILAN, JAKARTA – Di negeri yang gemar menguliti ijazah orang lain, Rismon Sianipar tampil sebagai sosok yang lantang. Ia pernah menggugat keabsahan ijazah Presiden, mengklaim dirinya sebagai ahli forensik digital lulusan S2 dan S3 dari Universitas Yamaguchi, Jepang. Namun, seperti bayangan yang tak bisa disentuh, klaim itu mulai retak.

Investigasi dimulai ketika pihak akademik Universitas Yamaguchi menyatakan tidak pernah menerbitkan ijazah atas nama Rismon Sianipar. Bahkan, tesis dan disertasi yang seharusnya menjadi bukti akademik tak ditemukan jejaknya di perpustakaan kampus.

Rismon pun bereaksi. Dalam klarifikasinya, ia menyebut tuduhan itu sebagai “numpang tenar” dan menyayangkan mengapa karya ilmiahnya tidak ditampilkan. Ia mengklaim menulis di book chapter tentang algoritma fot system di Intech Open. Tapi publik bertanya: mengapa seorang doktor dari Jepang tak punya jejak akademik yang bisa diverifikasi?

Seperti sandiwara hukum yang berputar balik, sang penggugat menjadi tergugat. Ia terlihat panik, menghindar dari pertanyaan tentang bukti konkret. Ketika integritas akademik dipertaruhkan, bukan hanya reputasi yang runtuh—kepercayaan publik ikut tergerus.

Narasi ini bukan sekadar soal ijazah. Ini tentang kejujuran, tentang bagaimana gelar bisa menjadi senjata atau jebakan. Di era digital, jejak akademik tak bisa disembunyikan di balik klaim bombastis. Ketika kebenaran diburu, yang palsu akan terbakar oleh terang.

Apakah Rismon hanya korban sistem atau arsitek kebohongan? Publik menunggu jawaban, bukan klarifikasi kabur. Karena di negeri ini, ijazah bukan sekadar kertas—ia adalah janji kepada bangsa. (Darius Leka, S.H., M.H.)


#ijazahbayangan #rismoneffect #doktortanpatesis #yamaguchigate #gelargadungan #ijazahyangtakterbit #forensiktanpajejak #dramaijazahnasional #jangkarkeadilan #foryou #fyp #edukasihukum #advokat #shdariusleka #darkalawoffice #jangkauanluas @semuaorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar