Tak cukup lewat email atau situs konvensional, Paus Benediktus XVI mendorong penyebaran injil via blog. Seruan itu disampaikannya kepada para pastur. Paus asal Jerman ini menantang para pastur untuk menggunakan berbagai sumber daya audio visual, seperti foto, video dan animasi hingga blog dan situs dalam menyebarkan ajaran Katolik.
JANGKARKEADILAN.COM, VATIKAN – Di satu sisi, ia mengakui media baru kerap mengetengahkan seks dan kekerasan. Di sisi lain, cara berkomunikasi ini menurutnya dapat dipakai untuk memelihara persahabatan dan pengertian.
Paus Benediktus XVI dan Vatikan belakangan memang akrab dengan teknologi terbaru. Paus telah memiliki channel YouTube, situs Pope2You, halaman Facebook serta aplikasi untuk iPhone.
Pengakuan Virtual
Selain itu ada kemungkinan iPhone digunakan sebagai alat bantu sebelum pengakuan dosa (Confession). Pengakuan dosa adalah sebuah sakramen dalam gereja Katolik Roma. Sakramen ini dilakukan oleh umat Katolik setidak-tidaknya satu kali dalam satu tahun menjelang Paskah atau Natal.
Seiring berkembangnya teknologi, Vatikan pun merestui sebuah aplikasi bernama 'Confession: A Roman Catholic App' yang kini telah ada di App Store seharga USD 1,99. Saat menggunakan aplikasi ini, umat Katolik bisa memilih dosa-dosa yang ada dalam list di aplikasi tersebut, atau menambahkannya sendiri. Layaknya Sakramen pengakuan dosa pada umumnya, umat Katolik pun bisa memilih tujuh penitensi (denda dosa dalam bentuk doa) yang berbeda.
Aplikasi ini bukanlah kontroversi. Vatikan selaku pimpinan tertinggi Gereja Katolik telah merestuinya. Tentunya hal ini takkan menghapus tradisi lama Sakramen pengakuan dosa. Aplikasi ini hanya berfungsi sebagai alat persiapan sebelum umat melakukan pengakuan dosa sesungguhnya.
Dalam sebuah konferensi yang dihadiri para Uskup di Inggris, juru bicara gereja Katolik memberi pernyataan "Gereja percaya bahwa teknologi serta aplikasi kreatif bakal membantu umat untuk melakukan Sakramen pengakuan dosa secara lebih baik."
Secara tak langsung hal ini menjadi bagian dari langkah Paus Benediktus XVI dalam berkarya, seiring bertumbuhnya dunia digital bagi perkembangan Gereja Katolik sedunia.
____________________________________
(Santi Dwi Jayanti-Fajar Widiantoro - detikinet. Foto: indonesia.ucanews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar