Paus Fransiskus mengatakan bahwa jumlah orang Kristen yang menjadi martir saat ini melampaui abad pertama.
JANGKARKEADILAN.COM, VATIKAN – Dalam doa-doanya kepada Regina Caeli, Bapa Suci mengatakan: “Penganiayaan orang-orang Kristen adalah martir di zaman kita. Semoga masyarakat internasional tidak tetap bisu dan kaku dalam menghadapi kejahatan ini.”
Pekan lalu hampir 150 orang Kristen di Universitas Garissa, Kenya dibunuh oleh teroris al-Shabaab. Setiap tahun ia memperkirakan bahwa di seluruh dunia antara 8.000 dan 10.000 orang Kristen dibunuh karena iman mereka.
Pekan lalu hampir 150 orang Kristen di Universitas Garissa, Kenya dibunuh oleh teroris al-Shabaab. Setiap tahun ia memperkirakan bahwa di seluruh dunia antara 8.000 dan 10.000 orang Kristen dibunuh karena iman mereka.
Dalam sambutannya, Paus Fransiskus berbicara tentang makna Paskah, seraya mengatakan: “Di dalam Dia, melalui Pembaptisan kita, kita bangkit, kita beralih dari maut menuju kehidupan, dari perbudakan dosa menuju kebebasan cinta.
“Ini adalah Kabar Baik bahwa kita dipanggil untuk membawa orang lain di setiap lingkungan, dijiwai oleh Roh Kudus. Iman akan kebangkitan Yesus dan harapan akan Dia adalah hadiah yang paling indah yang seorang Kristen dapat dan harus membagikan kepada saudara-saudaranya.
“Untuk itu, bagi kita dan semua jangan bosan mengulangi: Kristus telah bangkit,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Kabar Baik kebangkitan Kristus harus “bersinar di wajah kita, dalam perasaan kita dan perilaku kita, dalam cara dimana kita memperlakukan orang lain.”
“Kita mewartakan kebangkitan Kristus karena cahaya itu menerangi kita saat gelap, dan kita bisa berbagi dengan orang lain; ketika kita tahu kapan harus tersenyum dengan orang-orang yang tersenyum, dan menangis dengan orang yang menangis; ketika kita menemani mereka yang sedih dan berisiko kehilangan harapan; ketika kita menceritakan pengalaman iman kita kepada mereka yang sedang mencari makna dan kebahagiaan,” kata Paus.
“Dengan sikap kita, dengan kesaksian kita, dengan hidup kita, dengan jiwa kita – kita mengatakan ‘Yesus telah Bangkit. Biarkan hidup kita dikuasai dan diubah oleh kebangkitan-Nya.”
“Ini adalah Kabar Baik bahwa kita dipanggil untuk membawa orang lain di setiap lingkungan, dijiwai oleh Roh Kudus. Iman akan kebangkitan Yesus dan harapan akan Dia adalah hadiah yang paling indah yang seorang Kristen dapat dan harus membagikan kepada saudara-saudaranya.
“Untuk itu, bagi kita dan semua jangan bosan mengulangi: Kristus telah bangkit,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Kabar Baik kebangkitan Kristus harus “bersinar di wajah kita, dalam perasaan kita dan perilaku kita, dalam cara dimana kita memperlakukan orang lain.”
“Kita mewartakan kebangkitan Kristus karena cahaya itu menerangi kita saat gelap, dan kita bisa berbagi dengan orang lain; ketika kita tahu kapan harus tersenyum dengan orang-orang yang tersenyum, dan menangis dengan orang yang menangis; ketika kita menemani mereka yang sedih dan berisiko kehilangan harapan; ketika kita menceritakan pengalaman iman kita kepada mereka yang sedang mencari makna dan kebahagiaan,” kata Paus.
“Dengan sikap kita, dengan kesaksian kita, dengan hidup kita, dengan jiwa kita – kita mengatakan ‘Yesus telah Bangkit. Biarkan hidup kita dikuasai dan diubah oleh kebangkitan-Nya.”
________________
(deel/ucanews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar