Memilih pasangan hidup merupakan sebuah proses yang rumit dan terkadang sulit dimengerti.
JANGKARKEADILAN.COM, BOGOR – Pada jaman sekarang ini banyak kriteria dibuat dalam memilih pasangan hidup. KECOCOKAN dan KEMAPANAN kerap kali menjadi faktor utama dalam menentukan siapa yang akan mendampingi kita. Namun kriteria-kriteria itu seringkali menjadi masalah yang dapat membutakan mata kita dalam pemilihan pasangan hidup.
Untuk mendapatkan pasangan hidup yang sepadan diperlukan kearifan untuk menimbang dan memutuskan dengan baik dan bijak. Emosi cinta adalah emosi yang kuat dan kerap mewarnai dalam proses pertimbangan untuk memilih. Itulah sebabnya ada pepatah yang mengatakan bahwa cinta itu buta, dalam pengertian bahwa cinta dapat membutakan mata terhadap hal-hal yang buruk yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Dalam Amsal 3:7 Tuhan mengatakan “Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan”. Tuhan meminta kita untuk memilih pasangan dan menikah dengan yang seiman, artinya menuntut kejelian kita untuk melihat hubungan sebab akibat secara menyeluruh. Walaupun faktor-faktor yang disebutkan itu penting, namun kita harus memperhatikan kecocokan dalam hal yang lain. Oleh sebab itu, sebaiknya kita melibatkan Tuhan dalam proses pemilihan pasangan hidup, karena Tuhan sangat me-ngasihi dan peduli terhadap kita.
Masalah-masalah yang terkait dengan kecocokan dan kemapanan, terkadang membutakan mata kita dalam melihat pasangan secara tepat.
Untuk mendapatkan pasangan hidup yang sepadan diperlukan kearifan untuk menimbang dan memutuskan dengan baik dan bijak. Emosi cinta adalah emosi yang kuat dan kerap mewarnai dalam proses pertimbangan untuk memilih. Itulah sebabnya ada pepatah yang mengatakan bahwa cinta itu buta, dalam pengertian bahwa cinta dapat membutakan mata terhadap hal-hal yang buruk yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Dalam Amsal 3:7 Tuhan mengatakan “Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan”. Tuhan meminta kita untuk memilih pasangan dan menikah dengan yang seiman, artinya menuntut kejelian kita untuk melihat hubungan sebab akibat secara menyeluruh. Walaupun faktor-faktor yang disebutkan itu penting, namun kita harus memperhatikan kecocokan dalam hal yang lain. Oleh sebab itu, sebaiknya kita melibatkan Tuhan dalam proses pemilihan pasangan hidup, karena Tuhan sangat me-ngasihi dan peduli terhadap kita.
Masalah-masalah yang terkait dengan kecocokan dan kemapanan, terkadang membutakan mata kita dalam melihat pasangan secara tepat.
_______________________________________
(Majalah ComuniCare, edisi 1 November 2010, halaman 06. Foto ilustrasi: kelascinta.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar