JANGKARKEADILAN.COM, JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso sowan ke
komplek parlemen menemui Ketua DPR RI Setya Novanto. Moderator yang juga
mantan anggota DPR RI Dedi Gumilar menyebut situasi ini amat genting. "Kalau Kepala BNN sudah sampai datang ke sini, minta bantuan ke
DPR berarti Indonesia memang sudah dalam bahaya," ujarnya membuka sesi
Solusi Nasional Indonesia Darurat Narkoba di lantai 2 Gedung Nusantara
III Kompleks DPR/MPR, Jakarta pada Jumat (31/3/2017).
Seruan Indonesia Darurat Narkoba ini bukan bualan. Terakhir, penyanyi
dangdut Ridho Rhoma ikut terjerat. Ia tertangkap tangan membawa 0,7
gram narkotika jenis sabu di Jakarta Barat. Putra Raja Dangdut Rhoma
Irama itu lantas mendekam di balik tahanan Polres Jakarta Barat.
Dedi yang akrab disapa Miing (nama panggung) mengatakan ada tiga
hal memang yang sedang mengancam sendi keutuhan NKRI sekarang ini.
Pertama adalah korupsi. Kedua, terorisme. Terakhir adalah narkoba.
Pelawak itu menjelaskan, ibarat sebuah pohon, korupsi mencegah
buah-buah bertumbuh, terorisme menebang batangnya. Akan tetapi, narkoba
bak rayap yang menggerogoti akarnya sehingga tak bisa bertumbuh jadi
batang dan daun yang rimbun apalagi berbuah.
Sementara itu, Kepala BNN Budi Waseso mengatakan, Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia sebagian besar menjadi pusat kendali
peredaran narkoba. "Lapas sekarang dijadikan pusat kendali peredaran gelap narkoba.
BNN sejauh ini berhasil mengungkap 72 jaringan, sebagian besar
dikendalikan narapidana dari dalam lapas," papar Buwas.
Ancamannya luar biasa, masa depan generasi muda jadi taruhan. BNN
berharap tanggung jawab ini tidak hanya dibebankan ke pundak
instanstinya dan aparat penegak hukum seperti TNI, Polri dan Kejaksaan.
Melainkan bisa seluruh kalangan bahu membahu memberantas peredaran
narkoba di Indonesia.
__________________
Darius Leka,SH/ Sumber: okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar