Senin, 27 Februari 2017

Panglima Gatot: TNI Kerja Senyap Berantas Korupsi

JANGKARKEADILAN.COM, TANGERANG - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan tentara aktif dan purnawirawan TNI untuk tidak melakukan korupsi selama dan setelah menjabat di militer. Pasalnya, TNI sudah bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI untuk penindakan.

"Saya informasikan kepada purnawirawan untuk jangan melakukan korupsi. Jangan mentang-mentang TNI, setelah pensiun masih bisa (melakukan korupsi). Saya berkomitmen dengan kepolisian untuk bekerja sama," ucap Gatot setelah menghadiri acara kegiatan Pelatihan Bersama Aparat Penegak Hukum 2017 di Hotel Shantika Premiere, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin, 27 Februari 2017.

Dalam pengungkapan kasus korupsi di tubuh TNI, ujar Gatot, pihaknya selalu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan lembaga negara lain, seperti KPK, Badan Pemeriksa Keuangan, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

"Ini kerja sama TNI dengan KPK, BPK, PPATK, dan kepolisian. Tapi kami bekerja secara senyap. Tahu-tahu sudah ada yang tertangkap," ujarnya.

Adapun praktek korupsi yang terjadi di kalangan TNI karena hubungan relasi antara TNI dan sipil. Pihaknya juga telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap anggota TNI bersama Deputi Badan Keamanan Laut Eko Susilo Hadi beberapa waktu lalu.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, ada yang tertangkap lagi. Kalau sipil, nanti diserahkan ke KPK. Kalau tentara aktif, akan ditangani Polisi Militer," tutur Gatot.

Gatot mengatakan TNI saat ini sedang bersih-bersih untuk memberantas korupsi dan narkoba di tubuh TNI. Pihaknya belajar banyak dengan KPK dalam memberantas korupsi. "Ini janji saya untuk memberantas korupsi dan narkoba di tubuh TNI," katanya. 

____________________________
(Darius Leka, SH/ Sumber: www. tempo.co/ Foto: Istimewa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar