Minggu, 16 April 2017

Himbauan Vox Point Indonesia Sambut Pilkada DKI Jakarta Putaran Dua

JANGKARKEADILAN.COM, JAKARTA – Menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Organisasi awam Katolik yang fokus pada masalah sosial, politik dan kemasyarakatan, Vox Point Indonesia (VPI), kembali menyampaikan himbauan agar proses Pilkada yang akan berlangsung pada 19 April 2017 mendatang dapat berjalan lancar dan aman. Himbauan ini ditujukan kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta, khususnya umat Katolik se-Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).

Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handoyo Budhisedjati, meminta agar masyarakat dapat memilih pasangan calon yang sudah teruji dan bekerja untuk rakyat serta tanpa memandang apa latar belakang agama atau etnis dari pasangan calon. Selain itu, dia juga meminta agar masyarkat tidak mendukung pasangan calon yang didukung oleh kelompok intoleran.“Kepada masyarakat dan umat Katolik khususnya, disarankan untuk memilih pasangan calon yang sudah teruji karya nya, sudah berkerja dan sudah punya bukti.” kata Handoyo, di Jakarta, Sabtu (15/4/2017).

Selain itu, Handoyo, juga meminta agar masyarakat harus memastikan sudah terdaftar sebagai pemilih tetap atau belum. Jika belum, Ia meminta untuk segera memberitahukan ke pihak penyelenggara terdekat. Kemudian, masyarakat juga diminta untuk tidak takut datang ke TPS. “Masyarakat harus pro aktif mengkawal proses Pilkada ini. Kita juga harus ikut mengawasi jalannya pencoblosan sampai pada proses perhitungan,” ungkapnya.

Untuk membantu pihak penyelenggara dalam memastikan suara riil berdasarkan hitungan di TPS, Handoyo mengajak kita untuk membawa kamera atau handphone yang bisa digunakan untuk merekam atau pun memotret hasil peghitungan suara.

Dikatakan Handoyo, sebagai peserta demokrasi, rakyat harus memastikan hadir ke TPS tanpa tekanan atau intervensi politik dari pihak mana pun. “Aparat harus bertindak tegas terhadap oknum yang melakukan intimidasi, mengancam atau membuat suasana mencekam. Harus melakukan tindakan tegas pula terhadap pelaku yang diketahui melakukan tindakan curang,” tegas dia.

Handoyo juga memita agar masyarakat tidak terpengaruh dengan pernyataan, ajakan, atau berupa himbauan yang mengatasnamakan lembaga atau agama tertentu. “Masyarakat diperbolehkan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, karena itu adalah hak mereka sebagai warga negara. Tapi, saya menghimbau agar tidak terpengaruh dengan pernyataan yang mengatasnamakan agama. Itu tidak benar ” ujar Handoyo.

Namun, lanjutnya, kita harus memilih berdasarkan suara hati. “Saatnya memperlihatkan dan membuktikan tanggung jawab kita untuk mepertahankan NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika,” jelasnya.

Himbauan ini, kata Handoyo, merupakan cara Vox dalam memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Sebab, jika tidak, Ia khwatir, masyarakat dapat dengan mudah mempercayai segala bentuk intervensi yang dilakukan oleh oknum tertentu demi kepentingan dan ambisi politik. Dengan demikian, Handoyo, lagi-lagi menekankan agar dalam prosesi pilkada ini jangan sekali-kali menggunakan lembaga agama atau mengatasnamakan agama demi memuluskan ambisi.

Justru, lanjut dia, kita mesti memberikan pendidikan politik yang baik sehingga pemimpin DKI Jakarta adalah benar-benar terpilih berdasarkan hati nurani, bukan karena intervensi politik. Kepada pasangan calon dan tim sukses, Ia meminta untuk menunjukkan sikap politik yang baik agar iklim demokrasi kita tetap bernafas sesuai spirit Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Handoyo, juga menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kerukunan umat beragama serta saling menghormati sebagai tradisi asli bangsa Indonesia.

Pada akhir pernyataan, Handoyo mengucapkan selamat Paskah kepada seluruh umat Kristiani di seluruh Indonesia. “Aats nama keluarga besar Vox Point Indonesia, saya mengucapkan selamat Paskah kepada seluruh umat Kristiani di seluruh Indonesia,” pungkas dia.

____________________________________
Darius Leka,SH/ Foto: dok.vox/Sumber: www.matakatolik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar