Selasa, 28 Februari 2017

Kujungan Raja Salman Momentum Penting Bagi Indonesia

JANGKARKEADILAN.COM, JAKARTA – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al- Saud, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Tak tanggung-tanggung, pemimpin Arab Saudi tersebut membawa rombongan dengan jumlah yang cukup besar, yakni kurang lebih 1.500 orang yang di antaranya 10 menteri dan 25 pangeran.

Rencananya, Raja Salman dan rombongannya akan singgah di Jakarta dan Bali. Namun, Pramono tidak merilis daftar nama 25 pangeran Saudi yang diboyong Raja Salman ke Indonesia.

Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, pertemuan itu hampir pasti dilaksanakan.

"Ini pertemuan yang juga penting. Raja Arab Saudi juga akan bertemu secara khusus dengan tokoh-tokoh agama," ujar Lukman di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (27/2/2017).

Meski demikian, Lukman mengaku, pemerintah masih mempersiapkan hal itu. Pemerintah masih membahas ormas Islam di Indonesia mana saja yang dapat bertemu dengan Raja Salman.

Pertemuan tersebut juga belum ditentukan waktunya.

"Kami sedang persiapkan dan membahasnya. Kami sedang upayakan untuk bisa dilakukan," ujar dia.
Tidak hanya tokoh-tokoh Islam, lanjut Lukman, pemerintah juga akan memfasilitasi pertemuan tokoh-tokoh agama di luar Islam untuk juga bertemu dengan Raja Salman dan delegasi.

Diketahui, Raja Salman akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Tanah Air tanggal 1 hingga 4 Maret 2017 mendatang. Raja Salman turut membawa 1.500 delegasi, 25 pangeran dan 10 menteri.

Topik yang akan dibahas dalam pertemuan kenegaraan itu sendiri, antara lain penambahan kuota jemaah haji, peningkatan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia hingga perlindungan warga negara Indonesia yang bermukim di Arab.

Setelah itu, Raja Salman dan rombongan akan berlibur ke Bali dari tanggal 4 hingga 9 Maret 2017.

Ditempat terpisah Zulkifli Hasan menilai kunjungan Raja Salman ke Indonesia merupakan momentum penting bagi Negara Republik Indonesia.

"Kunjungan ini momentum penting bagi kedua negara meningkatkan hubungannya di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi. Masa kita kalah dengan Malaysia padahal mayoritas muslim ada di Indonesia," kata Ketua MPR di Serang, Selasa (28/2/2017).

Selain bidang ekonomi, Zulkifli juga meminta pemerintah dapat memanfaatkan kunjungan tersebut sebagai upaya meningkatkan hubungan keagamaan, seperti menambah kuota haji yang selama ini dirasa masih kurang.

"Mau haji masyarakat Indonesia harus tunggu 10 hingga 20 tahun, bagaimana jatah haji, kuota haji meningkat," ucap Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Kunjungan Raja Arab Saudi ke Jakarta dan Bali juga akan membawa rombongan sebanyak 1500 orang, 10 menteri, 25 pangeran itu juga dapat menjadi momentum hubungan budaya, seperti menangkal paham radikalisme.

"Kalau ada teror-teror kita bisa bersama-sama mencegahnya. Arab saudi juga kan anti ISIS, mari manfaatkan untuk mempererat agar optimal," tegasnya.

_________________________
(Darius Leka, SH/ Foto: AFP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar